Apple dan Baidu Belum Selesaikan Klaim AI untuk Pasar China

Kemarin, beberapa informasi menguatkan bahwa untuk menjangkau pasaran China maka Apple Inc akan menggunakan Baidu sebagai sistem AI mereka. Mungkin sudah banyak yang tahu mereka yang menggunakan produk Apple bahwa perusahaan raksasa ini memiliki AI generatif mereka sendiri yang mana telah lama menggunakan Siri.

Akan tetapi terjadi kesulitan mengenai klaim AI apa yang akan mereka gunakan nantinya di pasaran China, alih-alih menggunakan Siri perusahaan ini seakan dipaksa untuk mengikuti kebijakan di China yang mana harus menggunakan generatif AI mereka yaitu Baidu. Selama ini Baidu memang telah menjadi salah satu AI dan Search Engine dari China yang telah banyak digunakan oleh jutaan orang khususnya di China.

Menurut laporan yang kami dapatkan, ternyata Apple Inc dan Baidu sendiri belum memiliki titik tengah mengenai kesepakatan ini dan tentunya khalayak harus menunggu keputusan dari kedua belah pihak. Jika memang akan menggunakan Baidu maka Apple harus mengubah kembali semua rancangan AI mereka sendiri, di mana akan dialihkan dari Siri ke Baidu.

“If Apple does in the end agree to use Baidu’s generative AI services for the Chinese market, this will be baked into iOS 18 scheduled to release to the masses this fall.

Apple can’t really go with any Western-developed AI, since the Chinese authorities need to approve every single model before it’s released to the public and it’s very unlikely any non-Chinese developed ones would get the go-ahead. Hence, Apple has to pick a local partner for this, and Baidu seemed like a shoo-in. Now, not so much. We’ll have to wait and see what happens.”

Apakah hal ini cukup sulit? Tentu, Apple terkenal dengan ekosistem sistem operasi yang terhubung satu sama lain melalui iOS, pengembangan yang mereka lakukan tentunya telah dirancang sedemikian rupa untuk bisa bekerja dan terintegrasi satu sama lainnya. Tentu ini memerlukan waktu bagi perusahaan, belum lagi masalah sistem keamanan jika memang mereka akan menggunakan Baidu sebagai alternatif AI baru di China.

Tinggalkan komentar