Resign atau pengunduran diri, bukanlah sekadar perubahan status pekerjaan. Ia melibatkan perpisahan dari tim, atasan, dan budaya kerja yang telah menjadi bagian hidup kita.
Ada faktor penting yang mungkin mendorong kita untuk mengajukan resign dari kantor atau perusahaan, baik itu dari faktor internal perusahaan maupun dari kehidupan pribadi.
Daftar Isi
Etika Sebelum Resign Atau Mengundurkan Diri dari Tempat Kerja yang Baik

Sebelum memutuskan untuk menapaki jalan baru, penting untuk memahami etika sebelum resign yang melekat pada proses ini. Mari kita telaah langkah-langkah etis yang perlu ditempuh dalam menyusun lembaran baru ini.
Memahami Alasan Resign
Sebelum mengambil langkah besar untuk resign, langkah pertama yang bijak adalah memahami alasan di balik keputusan tersebut.
Apakah alasan mengundurkan diri itu dorongan untuk mencari tantangan baru, meraih keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik, atau sekadar menjelajahi peluang karier lainnya? Mengetahui alasan tersebut bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga dapat memudahkan kita dalam menjelaskan keputusan ini kepada pihak-pihak terkait.
Ngobrol Langsung dengan Atasan
Tantangan berikutnya adalah berbicara langsung dengan atasan mengenai keputusan resign. Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah etika yang baik sebelum mengajukan resign. Tunjukkan apresiasi terhadap kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan oleh perusahaan.
Sampaikan alasan secara sopan namun lugas. Diskusi ini bukan hanya sekadar formalitas semata, tetapi juga peluang untuk memberikan umpan balik atau feed back konstruktif yang dapat dijadikan bahan refleksi bersama.
Buat Surat Pengunduran Diri yang Resmi
Langkah berikutnya adalah menyusun dan membuat surat pengunduran diri yang resmi. Dalam surat ini, sampaikan niat resign dengan jelas dan hormati waktu pemberitahuan yang telah ditentukan.
Sertakan ungkapan terima kasih dan berikan apresiasi atas pelajaran yang didapat selama bekerja. Pembuatan surat pengunduran diri yang etis adalah cerminan dari profesionalisme kita.
Baca juga : Istilah Dunia Kerja yang Perlu Diketahui Fresh Graduate
Salam Perpisahan
Seiring dengan penutupan satu bab, saatnya memberikan selamat tinggal yang tulus kepada rekan kerja dan atasan. Salam perpisahan yang hangat menciptakan kesan terakhir yang positif.
Jangan lupakan pentingnya meminta surat referensi, yang dapat menjadi aset berharga di masa depan. Meskipun resign berarti mengakhiri suatu perjalanan, ia juga membuka pintu bagi peluang baru dan pertumbuhan pribadi.
Kesimpulan
Resign bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari bab baru. Dengan mengedepankan etika sepanjang proses resign, kita tidak hanya meninggalkan jejak yang baik, tetapi juga membuka pintu untuk kemungkinan-kemungkinan yang lebih besar.
Memahami, berkomunikasi, dan menyampaikan perpisahan dengan etika tinggi adalah langkah kunci dalam melangkah ke masa depan yang penuh peluang.