Mengenal Deposito dan Jenisnya – Gajian adalah salah satu hari yang ditunggu-tunggu. Ketika hari ini tiba, self reward mungkin akan kamu lakukan. Namun, jangan lupa untuk menyisihkan uang untuk menabung, dan dari beberapa jenis tabungan, deposito bisa jadi salah satu pilihan untuk kamu.
Deposito sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis dan cara kerja yang berbeda. Lantas, apa sih sebenarnya maksud dari deposito? Untuk itu, yuk mengenal deposito dan jenisnya pada penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
Mengenal Deposito dan Jenisnya: Apa yang Dimaksud dengan Deposito?
Deposito adalah jenis tabungan yang bisa dicairkan apabila telah melewati waktu yang sudah ditentukan sedari awal. Nantinya nasabah yang melakukan deposito akan menyetorkan dananya sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.
Kamu bisa menentukan jangka waktu dari tabungan deposito yang dimiliki. Biasanya Ada berbagai macam pilihan waktu yang akan diberikan diantaranya mulai dari 1 bulan hingga 2 tahun.
Berbeda dari tabungan pada umumnya, deposito memiliki suku bunga yang terbilang lebih tinggi. Namun, jenis tabungan ini tidak cocok digunakan untuk dijadikan dana darurat. Hal ini dikarenakan, melalui deposito kamu mungkin diberi kesempatan untuk mencairkan dana walau belum waktunya tetapi akan ada sanksi yang harus diterima.
Bisa saja terjadi keadaan dimana kamu lupa untuk menyetorkan uang tabungan deposito. Jika hal ini terjadi, kamu dapat terbantu dengan sistem otomatis perpanjangan yang dimiliki oleh beberapa bank. Metode ini akan terus berlangsung sampai kamu ingin mengambil dana yang telah disimpan.
Pentingnya Mengetahui Deposito dan Jenisnya
Ada keuntungan tersendiri jika kamu lebih mencari tahu makna sebenarnya dari deposito. Apabila sudah memahaminya, kamu bisa tahu bahwa deposito dapat memberikan manfaat untuk kamu.
Dibandingkan dengan tabungan biasa, suku bunga deposito bisa dua atau tiga kali lebih besar. Deposito juga tidak disertai biaya admin sehingga kamu akan menemukan banyak keuntungan. Lembaga Penjaminan Simpanan juga telah menjamin dana deposito sehingga kamu tidak perlu khawatir.
Baca juga : Cara Analisis Laporan Keuangan Terbaik
Deposito dapat melatih kamu untuk mengelola uang dengan baik karena adanya kewajiban setor dana membuat kamu merasa wajib untuk menabung. Selain itu, deposito juga sewaktu-waktu dapat dijadikan jaminan kredit.
Jenis-jenis Deposito
Deposito terbagi ke dalam 3 jenis yakni deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call. Ketiga jenis deposito ini memiliki perbedaan seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka mengharuskan kamu menabung sesuai dengan jangka waktu yang telah diatur sendiri dan pihak bank. Kamu baru bisa mencairkannya setelah batas waktu kewajiban menabung terlewati.
Selanjutnya, kepemilikan deposito dapat ditujukan untuk perorangan atau lembaga. Untuk pencairan bunga dapat dilakukan ketika dana telah dikenai pajak dan bisa langsung masuk ke rekening atau ditarik secara langsung.
2. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito bisa dipindahtangankan ke siapa saja karena sertifikat deposito yang diterbitkan tidak ditujukan untuk lembaga atau individu. Dalam prosesnya, sama seperti deposito berjangka, sertifikat deposito juga diiringi oleh jangka waktu tertentu.
3. Deposito On Call
Jenis deposito ini memiliki jangka waktu yang pendek dan setoran dana yang sangat tinggi. Untuk jangka waktunya paling tidak 7 hari hingga di bawah 1 bulan, sedangkan dana yang harus disetor menyesuaikan aturan bank.
Biasanya paling kecil Rp50 juta hingga mencapai Rp100 jutaan. Suku bunga dapat didiskusikan oleh nasabah dan pihak karena besarnya dana yang diberikan tersebut.
Nah, kamu sudah mengenal deposito dan jenisnya melalui artikel ini. Yuk, segera buka tabungan deposito kamu dan rasakan keuntungan yang bisa kamu peroleh!